Pages

Selasa, 27 Mei 2014

Penyakit, Pencegahan dan Pengobatannya

Penyakit Pernapasan:
Penyakit pada pernapasan adalah penyebab kematian kura-kura paling sering.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kestabilan suhu air dan udara pada lingkungannya,
menjauhkan dari debu dan polusi udara dan menjaga kebersihan air.

Di bawah ini adalah gejala penyakit pernapasan yang harus diperhatikan :

Bersin
Hal ini kadang-kadang terjadi, bahkan di bawah air.
Bersin biasa terjadi dan tidak bermasalah apabila tidak disertai lendir/ingus.
Apabila bersin disertai lendir semakin parah, maka kemungkinan terjadi infeksi pada saluran pernapasan.

Gelembung udara
Jika kura-kura mengeluarkan gelembung di dalam air merupakan hal wajar.
Tetapi berhati-hatilah jika gelembung terjadi saat kura-kura berada diluar air karena
hal ini besar kemungkinan adalah infeksi saluran pernafasan.

Suara mendengkur
Hal ini dapat terjadi jika kura-kura kelebihan berat badan.
Jika terdengar keras dan sering terjadi, hal itu bisa menjadi indikasi kesulitan bernapas.
Ini juga dapat merupakan gejala infeksi saluran pernapasan hinga radang paru-paru.

Batuk
Batuk pada kura-kura sesekali terjadi, tetapi harus diwaspadai jika sudah parah dan
sering karena bisa merupakan gejala infeksi saluran pernapasan.

Batuk sesuatu
Jika kura-kura batuk atau memuntahkan sesuatu, perhatian perlu dibutuhkan segera.
Pada saat makan kura-kura mungkin memuntahkan makanannya jika mereka makan terlalu cepat atau terlampau banyak,
terutama jika ukuran makanannya besar.
Jika sesuatu yang dimuntahkan terlihat putih seperti bekas ganti kulit, ada kemungkinan besar
walaupun belum tentu, kura-kura mengalami infeksi paru-paru, yang mungkin adalah pembekuan radang paru-paru.
Kondisi seperti ini perlu segera penanganan oleh dokter hewan.
Perlu dicatat, ini juga dapat menandakan gejala stomatitis (mulut busuk).

Menguap
Hal ini biasa terjadi ketika kura-kura sedang berjemur, meskipun kadang dapat terjadi di bawah air.
Sama seperti gejala-gejala lain di atas, apabila terjadi cukup sering dan ada gejala lain yang mencurigakan,
maka kemungkinan terjadi infeksi saluran pernapasan.
Lakukan perawatan dasar dan amati dengan cermat. Bawalah ke dokter hewan bila diperlukan.

Mata menutup
Di sini mata menutup bukan karena infeksi mata, tetapi terkena efek dari virus infeksi pernapasan.
Biasanya mata menutup, tetapi tidak disertai bengkak.


Jenis penyakit pernapasan pada kura-kura :

1.Infeksi Saluran Pernapasan (RI/Respiratory Infection)
Infeksi saluran pernafasan adalah penyakit umum dan mematikan.
Gejala yang paling jelas diketahui adalah dari cara berenang yang tidak teratur misalnya
berenang berbentuk lingkaran, berat sebelah, bahkan berenang terbalik.
Gejala ini disebabkan oleh cairan berlebih di paru-paru.
Anda memerlukan bantuan dokter hewan apabila mereka menunjukkan gejala ini.
Semakin cepat diperiksa, semakin besar kesempatan mereka dapat pulih.
Gejala lain yang sering terjadi mencakup sesak napas, batuk, bersin, sering buka mulut, menguap,
mendesah-desah, sering berjemur dan jarang bergerak, kehilangan nafsu makan, atau
munculnya semacam gelembung lendir dari hidung dan mulut.
Jika Kura-kura menunjukkan gejala-gejala tersebut, naikkan suhu aquarium, karantina yang sakit, dan ganti air aquarium.
Suhu udara dan air harus dinaikkan antara 3-5° celcius.

2. Pneumonia (Radang paru-paru)
Ini juga salah satu penyakit pernapasan yang paling mematikan.
Biasanya kura akan mati bila tidak diobati dalam 3 hari.
Ciri-ciri umum pneumonia adalah:

- Mulut terbuka dan menutup untuk bernafas.
- Leher memanjang dan sedikit mengangguk karena kesulitan bernafas.
- Terdapat cairan lendir pada lubang hidung dan mulut, bisa terlihat kasat mata, bisa juga tidak karena lendir terlalu kental.
- Kaki lemah untuk masuk ke dalam tempurung.
- Mulut dan mata terlihat kering (dehidrasi)
- Stress/depresi.
- Menolak untuk makan dan lebih sering berjemur.
Bila semua gejala tersebut terpenuhi, maka kura anda dipastikan positif mengalami Pneumonia.
Pertolongan secepatnya untuk menyelamatkan kura-kura yang terkena pneumonia sangatlah penting,
penanganan pertama adalah dengan menyuntikkan antibiotik Enrofloxacyn karena penundaan beberapa jam saja bisa berakibat fatal.
Bila tidak yakin, segeralah bawa ke dokter hewan terdekat.

3. Pilek
Penyakit ini cukup berbahaya karena bila dibiarkan seringkali berkembang menjadi penyakit mematikan Runny nose Syndrome.
Gejala yang umum adalah munculnya gelembung-gelembung udara keluar dari hidung yang kadang disertai suara-suara.
Pengobatan dasarnya adalah dengan menyedot lendir (ingus) di hidung dengan alat sedot ingus untuk bayi (tersedia di supermarket)
kemudian oleskan Gentamycin/Terramycin salep ataupun Baytril ke bagian luar hidungnya secara konstan sekali sehari.


Jika penyakit ini belum parah dapat disembuhkan dengan cara Dry Dock
Pada saat rendam pagi, lebih baik dijemur juga +-15 menit.

 Infeksi mata

Mata yang mengalami pembengkakan atau berair, biasanya tertutup selaput putih, kemungkinan akan mengeluarkan cairan putih.
Kulit terlihat merah dan mentah.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi pada mata yang diakibatkan kondisi air yang buruk sehingga kadar amonia menjadi tinggi,
tingginya kandungan kaporit, goresan / luka, abses telinga, infeksi bakteri, atau dehidrasi.
Cara mengobati nya dengan antibiotik yang dioleskan pada mata dalam bentuk salep atau obat tetes.
Jika kondisi tidak membaik, penangan terbaik adalah membawa ke dokter hewan.

Yang pernah TS alami karena air kotor, menggunakan merk Alletrol atau Genoint, ditetes kan di mata tiap pagi dan sore, biarkan beberapa saat baru dikembalikan ke air.

Jamuran

Jamur tumbuh disebabkan oleh kualitas air yang tidak terjaga dengan baik.
Jamur ditandai dengan adanya bintik-bintik putih atau seperti rambut halus dalam jumlah yang banyak
pada beberapa bagian tempurung maupun kaki-kaki dan kepala kura.
Biasanya kura yang terserang jamur juga terlihat berlendir.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan kondisi kesehatan kura-kura air serta penurunan nafsu makan secara drastis.
Penanganan paling mudah bagi jamur adalah dengan rajin menjemur kura pada matahari pagi,
serta direndam pada air yang diberi garam ikan, takarannya cukup 1 sendok makan untuk 300 ml air.
Air yang dilarutkan garam ikan juga sebaiknya diganti setiap hari.
Pemberian garam ikan dilakukan selama kurang lebih 2-3 hari hingga jamur benar-benar hilang.

Alternatif lain selain garam ikan, dapat menggunakan obat-obat lain yang cara penggunaannya juga
dilarutkan dalam air seperti pomate, acriflavin atau methylene blue.
Dosisnya dapat mengikuti aturan penggunaan yang tertera dalam kemasan obat tersebut.

Lebih baik selama pengobatan memberi makan kura pada tempat terpisah dengan air bersih.

Pengalaman TS dan beberapa kura lover, dosis penggunaan methylene blue (merk Blitz Ich), dosisnya agak pekat.
Direndam 1 malam dengan ketinggian air sampai tempurung, biasanya jamur rontok dalam beberapa hari.

Kira-kira pemakaian oleh TS pada kura 10 cm+, untuk 15 liter air, diberikan +- 15cc Blitz Ich (1 botol biasanya 75 cc).
Tujuan air setinggi karapas, supaya kura tidak terendam sepenuhnya dengan kepala masih bisa menjulur ke udara (tanpa harus berenang).
Tetapi jika tidak yakin dosis ini, lebih baik dengan konsentrasi yang encer tetapi diulang beberapa kali (tiap beberapa hari).

0 komentar:

Posting Komentar